Mamuju, Katinting.com – Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Sulawesi Barat menyelenggarakan dialog publik bertema “Peran Pers Dalam Mendukung Pelaksanaan Pemilu 2024” di Cafe Ruang Rindu, Jl Andi Makkassau, Kabupaten Mamuju pada Senin (18/12/2023). Acara ini dipandu oleh MC TVRI Sulbar, Imelda Adhi Yanti, dengan narasumber Ketua KPU Sulbar, Said Usman Umar, dan Praktisi Media, Adi Arwan Alimin.
Dalam dialog ini, beragam pandangan dibahas mulai dari tantangan kepemiluan, kesadaran politik, hingga peran media dalam mendukung proses Pemilu. Said Usman Umar, Ketua KPU Sulbar, mengungkapkan bahwa lemahnya kesadaran politik menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh penyelenggara pemilu. Salah satu aspek yang disoroti adalah minimnya pemberitaan tentang visi misi calon oleh media.
Menurut Said Usman, media cenderung lebih fokus pada kesalahan penyelenggara pemilu, sementara visi misi calon jarang ditampilkan. Ia menekankan perlunya media membahas visi misi setiap calon untuk meningkatkan kesadaran politik. Meskipun demikian, dia juga memahami bahwa kritik terhadap lembaga pemilu sebagai bagian dari informasi yang seharusnya dilaporkan.
Dalam konteks anggaran, Usman menyebut bahwa kolaborasi dengan media membutuhkan anggaran yang cukup. Namun, anggaran KPU terbatas hanya untuk tahapan proses pelaksanaan kegiatan, sementara anggaran yang bersumber dari APBN tidak proporsional.
Sementara itu, Adi Arwan Alimin, seorang praktisi media, menyoroti pentingnya keseimbangan antara bisnis dan idealisme pers dalam menilai kualitas pemilu. Ia menegaskan bahwa peran media sangat penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pemilu dan menilai kualitas pemilu berdasarkan seberapa banyak yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan seberapa berkualitas pilihan setiap orang.
Adi Arwan Alimin menekankan bahwa diskusi tentang anggaran media bisa dibicarakan secara internal dengan KPU. Baginya, bisnis dan idealisme pers merupakan dua aspek yang tidak dapat dipisahkan.
Dalam dialog ini, tergambar betapa pentingnya peran media dalam meningkatkan kesadaran politik, memberikan informasi yang seimbang, dan memastikan bahwa pemilu berlangsung dengan kualitas yang baik. (*)
Comments are closed.