Mamuju, Katinting.com – Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam IPMAPUS menutup jalan di depan kantor DPRD Mamuju dan nyaris bentrok dengan satpol PP yang berjaga di depan pintu karena mendesak ingin masuk Gedung.
Akibat penutupan dengan menggunakan Ban bekas yang dibakar jalan di depan kantor DPRD Mamuju sempat mengalami macet berapa saat.
Aksi yang dilakukan dilakukan mendesak Anggota Dewan untuk menghentikan dan mengurangi jumlah minimarket yang semakin tumbuh banyak di wilayah Kabupaten Mamuju.
Menurut Korlap Andi Negara, makin maraknya minimarket berdiri di Kabupaten Mamuju membuat pedangan lokal dan kecil gulung tikar sehingga berdampak kepada kerugian masyarakat luas ekonomi bawah.
“Kami minta penjelasannya kepada Wakil rakyat terkait marakya pembangunan Alfamadi, Alfamar, dan Indomart yang sangat merugikan masyarakat kecil,” tegas Andi.
Sementara itu Anggota DPRD Mamuju Syamsuddin yang menerima kedatangan sejumlah mahasiswa berjanji akan memanggi dinas terkait untuk menjelaskan kenapa hal terebut bisa terjadi.
“Insha Allah kamis depan kami akan memintai keterangan pihak eksekutif kenapa minimarket marak berdiri di Mamuju, kami tidak bisa langsung cempat karena agenda di DPRD saat ini masih sangat padat,” ujar Syamsuddin.
Syamsuddin juga menambahkah bahwa secara pribadi dirinya juga tidak setuju karena bisa mematikan ekonomi masyarakat kecil.
“Kami juga merasa resah dan tidak setuju dengan maraknya pembangunan minimarket, karena kita sama-sama ketahui bisa mematikan pengusaha kecil di sekitarnya,” tegasnya.
Syamsuddin meminta kepada mahasiswa untuk bersabar sementara menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Sabarlah adik-adik, Insha Allah kami depan kami akan bahas ini, kalian juga boleh datang untuk mendengarkan proses dan hasil rapat nanti. Hampir sebagian teman-teman anggota DPRD disini tidak setujuh dengan maraknya minimarket,” ungkapnya. (Srf)