Mamuju, Katinting.com – Problem yang masih tersisa pasca Gempa Mamuju & Majene, sebab masih tersisa 19.000 korban gempa yang belum mendapatkan bantuan rehabilitasi pasca gempa.
Untuk itu, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Rabu (04/09) usai menghadiri pertemuan rapat koordinasi kebencanaan di Jakarta, menginisiasi dan memfasilitasi dua bupati di Sulbar bertemu dengan Kepala BNPB.
Langkah inisiasi ini dalam rangka mendapatkan penjelasan langsung dari BNPB terkait kendala belum turunnya anggaran bantuan rehabilitasi pasca bencana terhadap 19.000 warga Sulbar yang menjadi korban Gempa Mamuju & Majene, awal tahun 2021 beberapa tahun lalu.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, ditemani Bupati Mamuju Sutinah Suhardi dan Bupati Mamuju Andi Sukri Tammalele, beserta Asisten Pemprov, Kadis Sosial, Plt Kalaksa BPBD Sulbar, dan Kepala BPBD kabupaten, diterima langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang juga didampingi oleh seluruh jajaran PJU BNPB.
“Jadi kami diterima langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto berserta PJUnya, dan ini merupakan inisiasi dari Pj Gubernur Sulbar” ungkap Plt Kalaksa BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah.
Meski tidak jelas disebutkan hasil dari pertemuan, kapan waktu pasti pencairan Dana Bantuan Bencana Tahap (DBBT) II dapat cair, namun Plt Kalaksa mengungkapkan jika melalui Kepala BNPB, hal itu akan menjadi perhatian utama dari BNPB.
“Jadi memang tidak memberikan tengat waktu kapan cair, atau turun dananya, tapi pihak BNPB berjanji akan memprioritaskan” sebut Yasir Fattah.
Terpisah Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, menungkapkan bahwa hasil komunisi dari BNPB dengan rombongan, menunjukan ada tanda tanda yang baik kearah penantian pencairan DBBT II gempa Mamuju dan Majene.
“Jadi mohon doanya semua, sebab hasil pertemuan menunjukan sudah ada tanda tanda baik, semoga semua dilancarkan, kita berjuang Bersama” singkat Bahtiar. (**/Fhatur Anjasmara)
