banner 728x90

 

Oleh : Syarifuddin

Suntik vaksin Covid-19 terkadang jadi momok menakutkan bagi mayarakat yang belum pernah mejalani , ditambah lagi banyaknya isu siu hoax yang berseliweran di media sosial mulai dari facebook, istragram  hingga  twitter yang sangat meresahkan.

Namun  berbeda dengan cerita mereka yang telah melakukan suntik  vaksin Covid-19 mulai dari guru sampai dengan Bupati . Dari raut wajah mereka saat ditanya soal pengalaman setelah disuntik vaksintidak ada rasa takut ataupun keraguan, malah nampak wajah wajah merasa legah dan senang.

Seperti yang dituturkan salah satu tenaga pendidik di Kabupaten Mamuju dari SMP 1 Mamuju , Minwala, wanita yang berusia sekitar 45 tahun ini mengatakan , awalnya dia merasa ragu namun karena semangat untuk kembali mengajar di sekolah menghilangkan keraguan tersebut.

Ia juga mengatakan, sebagai tenanga pendidik harus menjadi contoh bagi masyarakat, sehingga ia berani melakukan suntik vaksin.

“Saya sempat merasa ragu, setelah di suntik vaksin allhamdulillah tidak ada apa seperti biasa. Kekatakutan yang sering tersebar diluar tidak terbukti, mala saya merasa enak,” kata Minwala, saat ditemui usai melakukan suntik vaksin  yang di lakukan Pemerintah Kabupaten Mamuju pada Rabu (19/5).

Minwala menuturkan kepada saya bahwa, guru adalah garda terdepan untuk menjadi panutan mendukung program pemerintah dengan harapan covid 19 bisa segera hilang dan kehidupan nomal lagi.

Sementara itu. Anhar direktur media online kantinting.com yang juga ketua Asosiasi Media Siber (AMSI) Sulbar perna saya temui usai divaksin di bulan ramadhan mengatakan  dirinya sangat bersemangat melakukan suntik vaksin demi mendukung program pemerintah pusat.

“Meski tahap pertama usai dilakukan suntik vaksi mengalami sakit deman namun hari ini saya tidak ragu untuk melakukan lagi suntik vaksi tahap II karena ini merupakan program pemerintah yang harus di dukung,” ucap Anhar.

Kata Anhar, awalnya saat suntik vaksi tahap pertama ragu melakukan suntik vaksin namun karena banyak dorongan keluarga akhirnya keraguan itu hilang. “Efek pertama saya rasakan usai disuntik vaksin tahap kedua,  hanya rasa lapar dan sempat demam setelah itu alhamdulillah  perasaan segar dan terasa kuat bekerja,” ujar Anhar.

Anhar mengajak kepada masyarakat agar ikut menyukseskan program pemerintah vaksinasi. “Jangan ada keraguan ikut vaksin, ini demi kebaikan bersama, agar covid hilang cepat,  kehidupan masyarakat normal kembali” sebut Anhar.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Mamuju. H  Tonga, menceritakan juga kepada saya pada awal dirinya di vaksin tahap pertama sudah tidak ada keraguan setelah tahap kedua dia lebih bersemangat mengikuti vaskin.

“Pada saat saya di suntik vaksin pertama kali, saya kurang sehat karena kebetulan asam urat lagi kambuh tapi pihak dokter mengatakan tidak apa apa, dan alhamdulillah sampai saat ini  usai divaskin kedua saya merasa lebih sehat,” kata H. Tonga belum lama ini.

Tonga berharap masyarakat Mamuju tidak ragu untuk mengikuti suntik vaksin covid 19 agar penyakit covid 19 ini segerah hilang dan aktivitas kehidupan bisa berjalan lagi seperti biasa .

Ditempat terpisa, Bupati Mamuju  Sutinah Suhardi juga pernah menyampaikan dan mengajak dalam sambutanya di kegiatan vaksinasi guru guru  di Mamuju, bahwa suntik vaksin tidak perlu di takuti oleh masyarakat, karena informasi hoax yang tersebar di media sosial tidak perna terbukti kepada dirinya.

“katanya kalau selesai di vaksin banyak yang bilang akan langsung sakit, panas demam, jagan takut, itu biasanya sugesti. Saya  beberapa waktu lalu setelah di vaksin pertama saya langsung berangkat tugas ke Jakarta dan Alhamdulillah saya tidak ada apa apa, dan Alhamdulillah sehat.

Pada vaksin ke dua saya malah lebih banyak kegiatan, setelah di suntik saya langsung berangkat ke Polman, malamnya saya langsung pulang ke Mamuju, besoknya lagi langsung ikuti kekegiatan di Kecamatan Papalang, Alhamdulillah saya sehat. Tidak usah takut jangan bersugesti terlalu  berlebihan biasanya sakit beneran jadinya. Kalau sudah di suntik vaksin beraktifitas seperti biasanya saja, insya allah sehat,” ungkap Sutinah Suhardi.

Disisi lain Kabid Dokes Polda Sulbar, Kombes Pol Dr Asmarahadi, mengajak seluruh masyarakat mengikuti vaksinasi karena vaksinasi adalah tanggung jawab bersama bagian dari iktiar Negara dalam menghapus penyebaran covid 19. “Mari kita percaya penuh vaksin halal, vaksin sehat, vaksin aman, semoga semuanya sehat selalu,” tutup kombes pol Dr Asmarahadi. (**)

Bagikan