

Pasangkayu, Katinting.com – Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kabupaten Mamuju Utara berlangsung di Aula salah satu Hotel di Pasangkayu, yang dihadiri Bupati Matra Agus Ambo Jiwa selaku pembina tim pengawasan orang asing dan beberapa kepala SKPD di lingkup pemda Matra. Kamis (23/03).
Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam melimpah dan posisi strategis sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan bagi orang asing dengan berbagai kepentingan.
Selain itu, peningkatan arus lalulintas orang, barang dan jasa dapat mendorong dan memicu peningkatan ekonomi serta mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kabid Intelejen dan Penindakan dan Informasi Sistem Keimigrasian Bambang Suhartono yang mewakili Kadiv Keimigrasian Kanwil Sulawesi Barat Kementerian Hukum Dan HAM saat mengawali acara.
Di samping itu sambung dia, kita tidak dapat menafikan dampak negatif dari kedatangan orang asing menjadi ancaman terhadap sosial, budaya, hukum dan keamanan negara sebagai pilar ketahanan nasional negara.
Untuk itu diperlukan pendekatan hukum terhadap keimigrisian secara terkoordinasi melalui tim pengawasan orang asing di setiap daerah di seluruh penjuruh nusantara sebagai langkah preventif terhadap sesuatu yang tidak diinginkan.
Apalagi pada tahun 2015 lalu para pemimpin negara di kawasan Asia Tenggara melakukan perjanjian dan bersepakat membentuk pasar tunggal atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) untuk memperlancar proses perdagangan di kawasan itu.
Terlebih lagi kasus maraknya WNA asal Cina yang bekerja di Indonesia akhir-akhir ini, sehingga dikhawatirkan muncul berbagai kejahatan internasional atau lintas negara seperti terorisme, perdagangan narkoba dan perdagangan manusia (human traffiking) serta lainnya.
Bupati Matra Agus Ambo Jiwa saat membuka acara secara resmi menyampaikan akan menyediakan lokasi hibah untuk pembangunan kantor Tim Pengawasan Orang Asing di daerah tersebut.
Hal ini dimaksudkan guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan mengantisipasi keberadaan orang asing yang datang di daerah itu secara terkordinasi. (Arham Bustaman)

Comment