Suhardi Duka saambutan di acara Bimtek yang dilaksanakan BSIP Sulbar di Pasangkayu. (dok. Anhar)
banner 728x90

Pasangkayu, Katinting.com – Bimbingan Teknis (Bimtek) standar instrumen pertanian perbenihan tanaman pangan (Kedelai) berlangsung di Pasangkayu, Sulawesi Barat. Minggu 8 Oktober 2023.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulbar

Nurdin, Kadis Pertanian Pasangkayu merasa bersyukur atas bantuan pertanian yang diupayakan anggota DPR RI, Suhardi Duka di Kabupaten Pasangkayu.

“Terbukti, dua tahun saya disini sudah ada beberapa Poktan (Kelompok Tani) yang dibantu langsung oleh beliau (SDK),” kata Nurdin.

Lanjut kata Nurdin, diantara anggota DPR RI beliau (SDK) paling memperhatikan kita semua, yang membidangi pertanian.

Tak hentinya kami ucapakan terimakasih kepada perwakilan kita di DPR RI (SDK) atas bantuan dan perhatiannya untuk pertanian Pasangkayu.

Lanjut kata Nurdin atas nama pemerintah berharap program pertanian terus dikawal agar peruntukannya untuk Sulbar lebih besar khususnya Kabupaten Pasangkayu.

Repelita mengatakan, SDK ini sudah banyak membantu dan memperhatikan pertanian sehingga dirasakan oleh masyarakat. Melalui pak SDK kita berharap agar program pertanian dari pusat bisa dirasakan semua masyarakat khususnya Sulbar.

“Tujuan hari hari ini, bapak SDK memfasilitasi kita untuk mengadakan bimbingan teknis supaya bisa mengupdate pengetahuan teknis kita menerapkan sistem budidaya yang mengarah pada peningkatan produksi dan produktivitas hasil,” kata Replita.

Lanjut kata Repelita, kita tidak bisa meningkatkan produksi kalau tidak menerapkan pertanian acara terstandar, salah satu instrumen standarisasi fisik adalah benih, biar bagaimana pun kita koar-koar meningkatkan produksi dan produktivitas kalau tidak menggunakam bibit terstandar atau berlabel, sehingga penerapannya penting.

Penerapan standar ini kedepan sangat penting dalam rangka untuk meningkatkan daya saing, meningkatkan daya tambah karena kita saat ini tidak hanya bergerak dihulu sampai hilir. Meningkatkan produksi dan produktivitas.

Disinilah kita meningkatkan daya saing produksi maupun produktifitas menciptakan produk-produk pertanian yang bisa bersaing diluar negeri terutama komoditi ekspor.

Jadi Kepada para petani kalau yang lalu kita menerapkan biasa-biasa saja, sekarang menerapkan sesuai Standarisasi. Kedelai saat ini sangat dibutuhkan ditengah kerawanan pangan sehingga butuh standarisasi.

Suhardi Duka saambutan di acara Bimtek yang dilaksanakan BSIP Sulbar di Pasangkayu. (dok. Anhar)

Suhardi Duka (SDK), mengatakan, posisi saya di DPR RI, di Komisi IV sangat strategis khususnya untuk Sulawesi Barat karena bermitra dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perum Bulog, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan Badan Pangan Nasional.

Sehingga posisi ini menjadi ruang pengabdian nyata kebutuhan masyarakat di Sulawesi Barat, yang mayoritas petani dan nelayan, ucapnya.

“Kesempatam ini juga menjadi evaluasi memastikan program sampai kebawah dan dirasakan manfaatnya. Mudah-mudahan Bimtek ini bisa bermanfaat bagi kita semua dalam meningkatkan produksi dan produktivitas meningkatkan daya saing,” kata SDK.

Sambung kata SDK, sektor pertanian itu harusnya bisa menciptakan orang menjadi kaya. Tapi yang terjadi di Indonesia yang paling banyak miskin itu petani. Knapa? Karena cara me-manage pertanian kita kurang bagus, sehingga dengan bimtek ini itu bisa diperbaiki.

(Anhar)

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here