
Katinting.com, Pasangkayu – Puluhan warga mendatangi DPRD Matra mengadukan bantuan pangan untuk korban banjir dari pemerintah yang terlambat disalurkan oleh Kepala Desa (Kades) Lariang, Kecamatan Tikke Raya.
Warga ini diterima langsung oleh anggota Komisi I, Ikram Ibrahim, Ketua Komisi II, Saifuddin Andi Baso, dan beberapa anggota DPRD Matra lainnya. Hadir pula perwakilan Dinsosnakertrans Matra, BPBD Matra, Camat Tikke Raya, dan Kades Lariang.
Perwakilan masyarakat Nonci mempertanyakan alasan keterlambatan pembagian bantuan pangan tesebut, ia menuding ada muatan politik dibalik keterlambatan itu.
“Sudah 17 hari setelah banjir baru ada bantuan kami dapat, itupun setelah kami mengadukan persoalan ini ke DPRD, ini ada apa seperti ini?,” tanyanya kepada Kades Lariang.
Sempat terjadi ketegangan dalam RDP ini, sebab Kades Lariang Andi Firdaus tidak terima dituding memiliki kepentingan politik dibalik penundaan bantuan itu. Kata dia, keterlambatan bantuan lebih kepada persoalan teknis. Justeru Andi Firdaus menuding balik, bahwa masyarakat yang mengadulah yang justeru sepertinya ditunggangi oleh kepentingan politik.
“Saya sudah salurkan semua kepada penerima bantuan sesuai perintah Dinsosnakertrans, keterlambatan terjadi karena kepala dusun saya sedang ada halangan, dia lagi berduka,” jelasnya.
Akhirnya persolan tersebut dapat ditengahi dan memberikan kesimpulan untuk sama-sama bijak dalam persoalan tersebut.
“Pak kades harus bijak dalam menjalankan kewenangannya, demikian juga masyarakat saya minta harus memahami pak kades nya,” imbuhnya.
Anggota dewan meminta persoalan masyarakat bisa diselesaikan ditingkat desa dengan melibatkan badan permusyawarat desa (BPD) ataupun diselesaikan ditingkat kecamatan. (Joni)

Comment