Katinting.com, Matra – Banjir luapan Sungai Lariang kini telah merendam empat desa yang berada disepanjang bantaran sungai, yakni desa Ompi, Sumber Sari, Lariang, dan Bambakoro.
Dari keterangan warga, volume air yang terus bertambah karena tensi hujan yang tinggi dibagian hulu sungai.
Wilayah yang terkena dampak cukup parah, yakni Desa Lariang yakni di Dusun Kalindu, Kalping, dan Kurondo, dengan ketinggian air mencapai satu setengah meter. Yang juga mengakibatkan ketiga dusun tersebut terisolasi.
Banjir yang telah melumpuhkan seluruh fasilitas umum ini juga menenggelamkan puluhan hektar lahan perkebunan warga yang sudah siap panen. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Jagung yang sudah dipanen sekira dua ton milik warga sini hanyut dibawa banjir, tidak sempat diselamatkan karena banjir datang dengan tiba-tiba, belum lagi lahan sawah dan kebun jagung lainnya milik warga disini yang ikut terendam,” ujar warga Dusun Kurondo Basir, Sabtu (27/02).
BPBD Matra, yang telah turun ke lokasi banjir telah melakukan tanggap bencana, dengan melibatkan satu perahu karet. Pihak BPBD Matra juga mendapat bantuan satu unit perahu karet dari Pemprov Sulbar. Selain BPBD pihak TNI juga nampak turun tangan membantu warga yang hendak mengevakuasi barang-barang mereka.
“Kami mau evakuasi, tapi mereka tidak mau, jadi kami hanya memberi bantuan seperlunya, kami juga telah mensuplai air bersih kepada warga, karena sumur mereka sudah kotor tercampur air lumpur. Hingga hari ini (minggu.red) kami melihat air sudah mulai berangsur surut, tapi tidak tau kalau nanti hujan lagi dibagian hulu,” terang kepala BPBD Matra Ardilla, Minggu (28/02). (Joni/Anhar Toribaras)