Mamuju, Katinting.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait soal rencana kedatangan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin pada bulan Februari mendatang.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris menuturkan rapat itu untuk memastikan kunjungan orang nomor dua di Indonesia itu terkait dengan masalah yang ada di Sulbar. Apalagi terkait soal stunting.
“Rencananya kunjungan (Wakil Presiden) dilakukan antara awal atau pertengahan Februari,” kata Sekprov Sulbar, Muhammad Idris disela-sela rapat yang diselenggarakan di di Rujab Sekprov Sulbar, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Selasa, (24/1/23).
Sekprov Sulbar berharap, kedatangan Wapres nantinya bisa menjadi spirit bersama dan menjadi tonggak masyarakat di Sulbar.
Tidak hanya itu, juga diharapkan semua program yang berkaitan dengan SDM, Wapres bisa memberikan masukan bagi Pemprov Sulbar.
“Jadi semua yang berkaitan dengan issue-issue SDM, baik itu soal pendidikan, kesehatan, Portal ATS dan khususnya pada stunting bisa memberikan warna baru bagi Sulbar,” tutupnya.
Stunting Sulbar
Dikutip dari laman detiksulsel.com, berdasarkan Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dimuat BKKBN Sulbar, angka stunting Sulbar berada di 33,8 persen dari 1.419.229 penduduk. Kabupaten Polewali Mandar menjadi wilayah tertinggi angka stunting di Sulbar dengan 36,0 persen.
Selanjutnya ada Kabupaten Majene di angka 35,7 persen, disusul Kabupaten Mamasa berada di urutan ketiga tertinggi 33,7 persen. Selain itu di Kabupaten Mamuju 30,3 persen, Kabupaten Pasangkayu 28,6 persen. Sementara Kabupaten Mamuju Tengah dengan angka stunting terendah di Sulbar yakni 26,3 persen.
Meski berhasil menurunkan angka stunting di Sulbar dari 40,03 persen di tahun 2019 menjadi 33,8 persen di 2021 atau turun sekitar 6,5 persen. Sulbar hingga tahun 2022 masih berada di urutan kedua tertinggi di Indonesia.
(Advertorial)

Comment