Mateng, Katinting.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Mandar, mengirim pesan kepada Polisi Republik Indonesia (Polri) khususnya kepada Polres Mamuju Tengah dan Polda Sulbar, agar segera mengungkap motif dibalik pembunuhan salah seorang wartawan Online, Demas Laira yang lokasi pembunuhannya di jalur trans sulawesi nyaris dua bulan lalu.
Pesan ini disampaikan lansung oleh Ketua AJI Kota Mandar, M Ridwan Alimuddin, saat berada di Mamuju Tengah, pada Selasa (29/09), dalam rangka proses investigasi kematian Demas Laira yang sampai saat ini belum diumumkan oleh Polri apa motif pembunuhannya.
Katanya, melalui komunikasi Dewan Pers ke AJI Indonesia di Jakarta, AJI diminta ikut berpartisipasi dalam mendorong pengungkapan motif pembunuhan DL, yang juga warga Tobadak VI atau Desa Bambadaru, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, termasuk kemudian AJI diminta ikut dalam Tim Pencari Fakta (TPF) kematian DL dan untuk AJI Kota Mandar, telah mengutus salah seorang anggotanya masuk dalam TPF.
“Karenanya, kami berharap kepolisian bisa membuka dan mengungkap tabir kematian Demas Laira ini, dalam tempo yang tidak terlalu lama, mengingat saat ini, kepergian DL sudah hampir dua bulan, tapi polisi, entah Polres Mamuju Tengah, maupun Polda Sulbar, belum menemukan apa motif dan siapa pelaku pembunuhnya,” kata Ridwan.
Untuk itu, dengan tegas Ia meminta kepada Polri dan semua jajarannya di Sulbar, kiranya dapat segera mengungkap motif dibalik kematian DL ini, dan menegakan proses hukum kepada siapapun dalang dan eksekutor pembunuh DL.
“Jadi ini tegas kami sampaikan kepada Polri, khususnya Polres Mamuju Tengah dan Polda Sulbar, agar bekerja maksimal, segera membuka ke publik siapa yang bertanggungjawab dibalik kematian DL, agar rasa penasaran publik tidak menjadi bola liar, yang bisa mengganggu stabilitas sosial masyarakat,” tegas Ridwan.
Ia menambahkan kasus pembuhan kepada DL ini, menjadi isu nasional dan internasional saat ini, sehingga jika ini dalam tempo singkat tidak bisa diselesaikan oleh Polisi, mengungkap siapa dibalik kasus kematian DL ini.
“Karena kalau ini tak bisa diungkap apa motif, hingga siapa pelaku serta dalangnya, maka tentu akan merusak citra kepolisian sendiri” tutup Ridwan. (Mahfudz)