Pj Gubernur Sulbar di didampingi Sekprov Sulbar saat memimpin rapat GNRM. (Ft: Hms Pemprov Sulbar)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Gerakan Nasional Revolusi Mental di Pemprov Sulbar secara resmi akan dilaunching 7 April mendatang.

Hal tersebut sesuai dengan rapat akhir tindak lanjut Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Pokja I dan IV yang berlangsung di Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Senin (02/04). Sesuai Inpres Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental terdapat lima program didalamnya yaitu Program Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih,  Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan  Gerakan Indonesia Bersatu.

Sekprov Sulbar, Ismail Zainuddin menyampaikan bahwa format Gerakan Nasional Revolusi Mental Pokja  Indonesia Bersih,  kiranya menyeragamkan dalam implementasinya.

“Ini akan dilaunching secara resmi 7 April dan akan diimplementasikan mulai 2 Mei 2017 di Anjungan Manakarra, Mamuju,” kata Ismail Zainuddin.

Ismail menambahkan, setiap Pokja wajib melaunching satu kegiatan program terkait revolusi mental dibidangnya masing-masing. Pada prinsipnya, lanjut Ismail kegiatan tersebut diharapkan mempunyai salah satu lokomotif kegiatan, demi terciptanya maksimalisasi dan suksesnya launching tersebut.

“Pada prinsipnya bagaimana kita memilih salah satu lokomotif kegiatan kita ditahun ini kiranya dilaksanakan, kita upayakan 7 April kita launching, memberikan layanan kesehatan, dan jika memungkinkan kita laksanakan mobil keliling lengkap buku-buku bacaan,” beber Ismail.

Kepala Inspektorat Sulawesi Barat, Suriadi, selaku Koordinator Pokja I menjabarkan sepuluh program Indonesia melayani yaitu, program pembinaan dan pengembangan aparatur, peningkatan penegakan disiplin aparatur pemerintah dan penegakan hukum, penyempurnaan standar pelayanan dan sistem pelayanan yang inovatif e-government, penyempurnaan sistem manajemen kinerja ASN, peningkatan perilaku pelayanan publik, yang cepat transparan akuntabel dan responsive, penyempurnaan per undang-undangan, penyederhanaan pelayanan birokrasi, peningkatan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan publik, peningkatan penegakan hukum dan aturan dibidang pelayanan publik penerapan sistem penghargaan dan sanksi beserta keteladanan pimpinan.

Untuk launching Gerakan Nasional Revolusi Mental direncanakan diikuti kurang lebih 7.000 orang, terdiri 3.000 orang PNS, 4.000 orang masyarakat umum lainnya. Pada launching tersebut akan diberikan pelayanan kesehatan, jika memungkinkan mobil keliling lengkap dengan buku-buku bacaan turut  menyemarakkan kegiatan tersebut.

Dalam rapat tindak lanjut yang berlangsung di ruang Asisten Administrasi, Djamila menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Launching Gerakan Nasional Revolusi Mental akan dirangkaikan dengan Launching Gerakan Sulbar Bersih yang dirangkaikan dengan jalan santai. (ADV/Humas/Farid)

Bagikan