Foto (Kiri) Gayatri Safitri dari PTTEP foto bersama pendidik dan anak didik PAUD Siola, (kanan) pemberian secara simbolis bantuan bak sampah dan papan pengumuman kebersihan. (Anhar)
banner 728x90

Kalukku, Katinting.com – Annual Siola Gathering 2018 kembali digelar untuk kelima kalinya di wisata pantai  Lombang-lombang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu (18/8).

Pertemuan tahunan bagi para pendidik dan anak didik usia dini ini mendapat dukungan penuh dari perusahaan asal negara Thailand yakni PTT Exploration and Production (PTTEP), melalui Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang tertuang dalam program SIOLA (Stimulasi Intervensi Optimalisasi Layanan Anak).

Di ikuti sebanyak enam Siola yakni Siola Mekar Sari dari Simboro, Siola Melati dan Siola Az-Zahra dari Kalukku, Siola Matahari dari Mamuju, Siola Teratai dari Papalang dan Siola Ashabul Maimanah dari Sampaga, sejumlah kegiatan lomba untuk anak-anak dilaksanakan, seperti lomba makan kerupuk, lomba estafet bola, lomba mewarnai dan lomba menari, di ikuti antusias seluruh peserta.

Hadir dalam sesi pembukaan, yakni Public Affairs PTTEP Indonesia Gayatri Syafri, Ketua DPRD Mamuju Hj. St. Suraidah Suhardi, pendiri komunitas ‘Kita TINA’ Hj. St Sutinah Suhardi, Pemerhati anak Muhammad Zakir Akbar, pendiri Yayasan Karampuang M. Aditya Arie Yudistira dan Direktur Eksekutif Yayasan Karampuang Ija Syahruni.

Dalam sesi pembukaan Public Affairs PTTEP Indonesia, Gayatri Syafri menyerahkan secara simbolis bantuan tempat sampah dan sarana kebersihan kepada pengelola wisata pantai Lombang-lombang.

Direktur Eksekutif Yayasan Karampuang, Ija Syahruni kepada Katinting.com menyampaikan kegiatan tahunan tersebut sebagai ajang silaturahmi Siola, juga untuk mengembangkan kreatifitas anak, yang masih dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan republik Indonesia Ke-73.

“Kita berharap Siola tetap jaya. Kita berharap PTTEP dan Pemkab Mamuju selalu memberi dukungan, karena ini menyangkut tumbuh kembang anak,” ucap Ija Syahruni dalam sambutannya.

Sementara itu, Muhammad Zakir Akbar berharap program Paud Siola terus dikembangkan, sebab telah menginspirasi banyak daerah di Indonesia untuk mengembangkan Paud-nya.

“Jangan berhenti ber-Siola, minimal bisa memastikan tumbuh kembang anaknya.” ucap Zakir.

Hj. St. Suraidah Suhardi juga sangat mengapresiasi kegiatan siola ini, dan selalu menyempatkan hadir setiap tahun dalam cara Annual Gathering. “Disinilah peran pemerintah memberikan perhatian, karena kalau buka kita siapa lagi,” ucapnya.

“Siola harus terus dikembangkan, karena pondasinya sudah bagus, disinilah peran kita. Meski pemimpinnya silih berganti tapi Siola harus terus dikembangkan,” kata Hj. St. Suraidah yang juga membuka acara Annual Gathering 2018 secara resmi.

Dikabarkan pertemuan tahunan 2018 ini menjadi ajang terakhir bagi PTTEP untuk memberikan dukungan kepada Siola. Menanggapi hal tersebut, salah satu pendidik Siola Mekar Sari, Hj. Sitti Nahwah kepada katinting.com berharap kebersamaan dengan PTTEP terus bisa berlanjut.

“Keberadaan PTTEP selama ini banyak membantu. Kalau ini tahun terakhir PTTEP kami berharap pemerintah banyak membantu kami,” harapnya.

Bagus dirasa siola-siola PTTEP (Lebih baik Siola bersama PTTEP), imbuh Hj. Sitti Nahwah.

Sejumlah lomba memeriahkan Annual Gathering Siola 2018. (Anhar)

(Anhar)

Bagikan