Suasana Pengembalian Formulir Pemdaftaran Calon Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa Di Sekretariat Perindo 
Suasana Pengembalian Formulir Pemdaftaran Calon Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa Di Sekretariat Perindo
banner 728x90

Pasangkayu, Katinting.com – Ditemani sejumlah elit partai Golkar Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa mengembalikan formulir pendaftaran calon bupati – wakil bupati Pasangkayu 2020-2025 di sekretariat partai Perindo Pasangkayu, Sulawesi Barat, Kamis, 23 Januari 2020.

Seperti sebelumnya, inisiator pembentukan kabupaten Pasangkayu itu selalu menjadi yang pertama mendaftarkan diri di semua partai, termasuk Golkar.

Secara resmi, pihaknya sudah merampungkan pendaftaran di sepuluh partai, dan hari ini Perindo sebagai partai pamungkas.

Total sebelas partai yang punya kursi sudah disapu bersih. Namun, saudara kandung Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa itu menolak dikatakan akan berhadapan kotak kosong sebelum mengantongi rekomendasi.




Pasalnya kata dia, ini hanya proses dan mekanisme yang diberlakukan masing-masing partai dalam menghadapi pesta demokrasi tingkat daerah.

“Saya tidak menyebut akan melawan kotak kosong. Karena, Hanura berpeluang besar mengusung calon sendiri,” kata Paman Yaumil, sebutan akrab oleh para pendukungnya.

Membandingakn kondisi pilkada Kota Makassar dengan pilkada Pasangkayu tahun ini, sambung Yaumil, itu beda. Soalnya, di sana saat itu, di belakang kotak kosong ada wali kota petahana.

Ketua Golkar Pasangkayu itu, menginginkan agar pilkada di daerah yang ia perjuangkan ini lebih demokratis dengan hadirnya banyak figur. Lebih lagi masyarakatnya sudah banyak yang cerdas.

Setidaknya sejumlah nama muncul akan maju sebagai calon bupati. Ia menilai, semua calon kuat, tapi disebutkan hanya dua potensi dan paling banter tiga pasangan.

Di sela kesempatan ini, sedikit ia menyinggung nama Yusri masih terus membayangi hasil survei yang diperoleh Musawir Aziz Isham sebagai calon wakil bupati.

Dia menggunakan dua jasa lembaga survei, yakni LSI dan Charta Politika. Tapi, dia belum membocorkan hasilnya secara gamblang.

Menjawab pertanyaan wartawan, ketua Perindo Pasangkayu, Muhammad Yusri Nur menjawab semua masih mungkin terjadi. Termasuk jika dirinya dipaketkan dengan Yaumil.

“Politik itu dinamis, semua bisa terjadi pada last minute (menit terakhir). Karena, keputusan terakhir ada pada DPP, kita di daerah hanya mengusulkan,” jawab Yusri.

Tak lama berselang, utusan mantan bupati Pasangkayu Abdullah Rasyid, Ince Ridwan datang mengambik formulir.

Saat diwawancara oleh wartawan, ia menduga adanya gerakan yang ingin memborong seluruh partai termasuk Perindo. Itu tak lepas untuk menjegal Abdullah Rasyid.

Pun demikian, ia tetap menjalin komunikasi dengan pihak partai agar mendapat rekomendasi.

Karena Abdullah Rasyid selama mengikuti pilkada, kata Ince Ridwan, dia yang bukan pemegang partai selalu mendapatkan rekomendasi partai.

Arham Bustaman

 

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here