Mamuju, Katinting.com – Memperingati hari anti narkoba sedunia, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Barat mengadakan pagelaran seni dan budaya dirumah adat Mamuju. (28/05).
Kegiatan yang dihadiri langsung kepala BNNP Supratman, juga dihadiri wakil gubernur Sulbar Aladin S Mengga, ketua DPRD Mamuju Hj. St. Suraidah Suhardi, Kepala BI, kepala BIN Sulbar Drs. Hamzah, kepala Kanwil Kemenag Sulbar Muhdin, Kepala Kesbangpol Sulbar Rahmat Sanusi serta tamu undangan dan ratusan masyarakat yang menyaksikan langsung jalannya pagelaran seni.
Acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan bantuan hibah tanah oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kepada dua lembaga, yakni BNNP dan BIN daerah Sulawesi Barat.
Dalam sambutannya, Kepala BNNP Sulawesi Barat, Supratman menyampaikan, bahwa kegiatan ini sebagai wujud kepedulian tentang bahaya narkoba.
“Sehingga diharapkan peran serta saudara-saudara sekalian dalam melakukan berbagai upaya mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba di wilayah tugas kita masing-masing,” kata Supratman dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Kepala BNNP Sulbar juga menguraikan, bahwa berdasarkan hasil penelitian bersama pusat peneliti kesehatan Universitas Indonesia, menunjukkan jumlah penyalahguna narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat.
“Untuk Sulbar sendiri, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba pada tahun 2015 mencapai 17.539 atau setara 1,9 persen dari penduduk Sulawesi Barat berusia 10-59 Tahun,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Aladin S Mengga, menyampaikan agar dalam memberantas penyalahgunaan Narkoba di Sulbar juga harus difokuskan kepada generasi.
“Yang harus kita jaga dan perhatikan adalah generasi emas bangsa kita, yaitu para pelajar. Saya mewakili pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dan kita semua mendukung pemberantasan narkoba,” kata Aladin.
Pemberatasan narkobah adalah tanggung jawab kita sebagai warga provinsi sulawesi barat, marilah kita jaga daerah kita dengan baik, karena satu saja yang menggunakan barang haram, maka ini akan menjadi masalah besar, tutur Aladin.
Ia menambahkan kalau kita harus selalu waspada terhadapa penyebaran Narkoba ini, jangan menunggu nanti ada kasus baru kita bergerak, tetapi kita harus selalu berpikir mengambil sikap berbuat dan bergerak secara terus menerus, sistematis terpola dan mengedepankan komunikasi yang baik antara lembaga dalam melaksanakan program- program pemberantasan penyalagunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba. (AR)
