Mamuju, Katinting.com – Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mamuju kini telah sampai ditahap musyawarah. Pada hari Jumat kemarin, (17/06), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mamuju menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan RPJMD tahun 2016-2021 yang berlangsung di D’maleo Hotel Mamuju.
Rahmat Thahir, ST, MM, selaku Kepala Bappeda Mamuju menyampaikan, musyawarah tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari setiap pemangku kepentingan yang ada di wilayah Kabupaten Mamuju.
“Musyawarah ini tidak terlepas dari isu-isu strategis yang tertuang dalam visi dan misi Pemerintah Kabupaten Mamuju. RPJMD ini akan menjadi kerangka acuan kerja Bapak Bupati. RPJMD ini akan bersifat program, bukan bersifat kegiatan,” jelas Rahmat.
Berlangsungnya Musrenbang penyusunan RPJMD tersebut merupakan kesyukuran bagi Bupati Mamuju, Drs. H. Habsi Wahid, MM. Sebab, sebagaimana arahan Mentri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, bahwa Perda RPJMD harus sudah dibuat enam bulan sejak dilantik menjadi Kepala Daerah.
“Alhamdulillah, penyusunan RPJMD ini hampir final di 100 hari lebih masa kerja kami,” ucap Habsi Wahid.
Menurutnya, isu-isu strategis telah dirangkumkan sehingga pihaknya menyusun suatu visi yang menjadi landasan dalam menyusun RPJMD tersebut. Visi yang dimaksud ialah Mewujudkan Mamuju yang Maju, Sejahterah dan Ramah.
“Kenapa ini yang kami angkat? Karena daerah kita sekarang sudah bukan daerah tertinggal lagi, sejak masa pemerintahan Bupati periode sebelumnya, Mamuju telah terlepas dari kategori daerah tertinggal, oleh karenanya kita ingin daerah kita ini menjadi daerah maju, dengan penduduk yang sejahterah dan ramah,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Prov. Sulawesi Barat, Ir. H. Agussalim Tamadjoe, M.Eng. Sc, mengakui, Kabupaten Mamuju merupakan kabupaten yang paling cepat proses rancangan RPJMD nya dari beberapa kabupaten di Sulbar. Pada kesempatan itu, Agussalim mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju untuk mengakomodir kebijakan Pemerintah Pusat dalam penyusunan RPJMD.
“Jadi sekarang, bukan lagi mempedomani program pusat dan provinsi dalam penyusunan RPJMD, tetapi menyerasikan atau menyelaraskan.” Arahnya. (Dian Hardianti Lestari)
