Ketua Panwascam Mamuju, Ibnu Imat Totori (kiri) dan Ketua Panwaslu Mamuju, Faisal Jumalang (tengah) saat sosialisasi pengawasan kepemiluan. (Anhar)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Bagaimana membangun kesadaran tentang pemilu, Panwascam Mamuju menggelar sosialisasi pengawasan kepemiluan di hotel Lestari Mamuju, Minggu, (19/6).

Ketua Panwascam Mamuju, Ibnu Imat Totori dalam sambutannya mengatakan, tujuan sosialisasi diadakan menghadirkan sejumlah elemen atau stake holder agar bisa sepaham, bagaimana membangun kesadaran apa yang ada dalam tahapan pemilu itu dan melakukan pengawasan secara bersama-sama.

Untuk itu, Imat mengajak semua stake holder, khususnya pemangku kepentingan, baik di pemerintahan maupun nonpemerintah untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan dalam tahapan maupun pelaksanaan pemilu nantinya.

“Kami juga mengajak semua stake holder yang ada, dari camat, lurah, desa dan sebagainya menjadi garda terdepan menjaga agar tidak terjadi pelanggaran pemilu. Apalagi jelas, yang ada di pemerintah ataupun kepala desa dilarang aktif berpolitik praktis,” kata Ibnu Imat Totori.

Sambung Imat, pada kesempatan kegiatan sosialisasi ini kami juga sampaikan kepada ASN agar tidak berpolitik praktis, tegasnya.

Ia juga menyampaikan untuk Kecamatan Mamuju, hasil coklik pemilih baru jumlahnya 8.913, pemilih potensial nonton E-KTP jumlahnya 1.505 serta terdapat 144 TPS yang tersebar di 4 Kelurahan dan 4 Desa.

“Kami meminta lurah dan desa mengarahkan warganya untuk melakukan perekaman E-KTP, khususnya yang umurnya telah cukup. Jangan sampai nanti pemilu baru ribut atau mau melakukan perekaman pemilu,” terang Imat.

Kami juga mengajak semua elemen untuk bersama melakukan pengawasan, terlibat aktif dan melaporkan pelanggaran pemilu. “Mari kita sukseskan pemilu 2019,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, ketua Panwaslu Mamuju, Faisal Jumalang mengatakan, kurang lebih 30 persen sumber data pemilih yang ada di Kabupaten Mamuju ada di Kecamatan Mamuju.

Ia mengatakan, pengawasan pemilu tidak lepas dari peran masyarakat dan partisipasi semua elemen. “Makanya kegiatan ini dilakukan menggandeng partisipasi masyarakat,” ucapnya.

Sambung Faisal Jumalang, sosialisasi ini dilakukan kepada masyarakat, minimal dapat memberitahukan di lingkungan sekitarnya tentang bagaimana pencegahan pelanggaran pemilu, tuturnya, yang membuka acara secara resmi.

Peserta kegiatan ini, Rusdi mengatakan, dari kegiatan sosialisasi ini sangat kami apresiasi dimana pemberian pemahaman tentang tahapan dan segala macam aturan, sehingga cita-cita demokrasi yang kondusif dapat terwujud.

Rusdi juga menyarankan agar pemberian pemahaman undang-undang Pilkada kepada seluruh anggota Polri yang bertugas, sehingga jika terjadi permasalahan dilapangan dengan cepat dan tanpa ragu mengambil tindakan sesuai dengan masalahnya, harapnya.

Suasana sosialisasi pengawasan pemilu yang dilaksanakan Panwascam Mamuju. (Anhar)

(ADV/Anhar)

Bagikan
Deskripsi gambar...