Ketua DPRD Mamuju Tengah, Arsal bersama Kapolda, Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Tengah. (Ist)
banner 728x90

Tobadak, Katinting.com – Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah membangun pondok pesantren di Tobadak, yang dihadiri Kapolda, Ketua DPRD Mamuju Tengah, Ketua DPRD Provinsi dan pejabat daerah serta masyarakat di Dusun Supudecing, Gunung Kapal, Tobadak. Rabu (7/11).

Pada kesempatan tersebut, mendapat amanah dari Bupati Mateng, H. Aras Tammauni, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar melakukan pemasangan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut.

Mengawali sambutan, Ketua Kementrian Agama Kabupaten Mateng mengatakan mudah-mudahan dengan pembangunan Pondok Pesantren ini akan menjadikan bangsa bangga dengan prestasi para santrinya kedepan. “Untuk itu mari kita doakan dan niatkan agar pembangunan Pesantren ini dapat dikenal serta menjadi amal jariah kepada kita sekalian sebagai cikal bakal pundi-pundi amal yang terus mengalir diakhirat kelak.”

Peletakan batu pertama pada hakekatnya adalah simbolis namun saat meletakkan batu pertama hendaknya berdzikir dengan mengagungkan nama Allah sehingga hasil pembangunannya dan santri-nyapun berkualitas serta diberkahi tentunya.

Ada 2 jenis pesantren yaitu Salaf (klasik) dan khalaf (moderent) yang sistem pendidikannya berbeda namun satu tujuan mencari keridhoan Allah Subhanahu Wataalah.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Mateng, Arsal Aras dalam sambutannya mengatakan tujuan dibangunnya pesantren ini bagaimana mendidik anak-anak kita agar menjadi penerus bangsa yang berwawasan agama mumpuni.

“Selama ini kita hanya sibuk mencari dunia dan kita lupa apa yang akan menjadi modal di akhirat. Untuk itu dengan terealisasinya pembangunan pesantren ini akan menjadi amal jariah untuk kita semua.”

Bupati Mateng, H. Atas Tammauni dalam sambutannya mengatakan, sebab diadakannya rencana pembangunan pesantren ini tidak terlepas dari peran aktif Kapolda Sulbar yang aktif menagih perkembangan pesantren sehingga hari ini bisa terlaksana dengan baik.

Peletakan batu pertama rencana pembangunan Pondok Pesantren ini diharapkan akan menyadarkan dan memberikan hidayah serta menjadi amal jariah bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Mamuju Tengah.

Dengan luas 16 hektar, hari ini kami tekankan akan membangun pesantren sekaligus panti asuhan demi meraih ridho Allah dan menjadi bekal amal di akhirat kelak.

Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Drs. Baharuddin Djafar mengucapkan terimakasih atas kesediaan Bupati Mateng dan seluruh keluarganya dalam memberikan ruang serta memfasilitasi pembangunan pesantren ini.

Apabilah kita bisa mencetak anak-anak yang benar melalui Pondok Pesantren ini maka manfaatnya akan sangat banyak di akhirat kelak termasuk akan diberikannya mahkota dan juba kebesaran kepada para orang tua yang telah mendidik anaknya menjadi pribadi yang sholeh dan sholeha. Memang harus mau berkorban sekecil apapun demi agama ini, karena melalui pengorbanan akan ada cinta, kata Kapolda.

Mencetak anak-anak sholeh dan sholeha adalah tujuan utama kita membangun Pondok Pesantren ini, olehnya itu sekecil apapun sumbangsi kita akan sangat bermanfaat apalagi Bupati dan seluruh keluarganya siap mendukung penuh rencana mulia ini, Masyaa Allah.

Betapa bangga dan terharunya saya kepada Bupati Mamuju Tengah atas pengorbanannya diatas agama Allah Subhanahu Wataalah semoga dengan ini akan menjadi amal jariah untuk beliau dan seluruh keluarganya, ungkap Kapolda.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan acara inti yaitu peletakan batu pertama oleh Kapolda, Ketua DPRD Provinsi, Ketua DPRD Mateng, Bupati dan Wakil Bupati Mateng, Kemenag dan Ketua MUI serta peninjauan gembar rencana pembangunan pesantren.

(ADV)

Bagikan
Deskripsi gambar...