Mamuju, Katinting.com – Anggota DPR-RI Komisi X, Dapil Sulbar, Ratih Megasari Singkarru bekerjasama dengan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI menggelar workshop pendidikan di salah satu hotel di Mamuju, Sabtu (13/10/11).
Kegiatan yang mengangkat tema “Aktualisasi Merdeka Belajar dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Mutu Pendidikan” ini, juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Sulbar, Prof Dr Ir Gufran Darma Dirmawan.
Kepala Dinas Pendidikan Sulbar, Prof Gufran dalam sambutanya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Anggota DPR RI, Ratih Megasari Singkarru atas terlaksananya kegiatan ini.
Katanya, kegiatan ini merupakan motivasi dan inspirasi dalam memajukan mutu pendidikan di Sulbar apalagi peserta yang dihadirkan adalah mereka dari guru-guru SD, SMP sederajat dan SMA sederajat yang ada di Kabupaten Mamuju.
“Pertemuan ini menjadi pertemuan penting. Dan membuktikan bahwa keinginan kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sulbar,” kata Prof Gufran.
“Kita butuhkan orang-orang seperti kalian (para peserta) yang nantinya akan mendorong semua ini untuk Sulbar bisa jauh lebih maju dan sejahtera lewat pendidikan,” tambahnya
Ditempat yang sama, Anggota Komisi X Dapil Sulbar, Ratih Megasari Singkarru dalam sambutannya menyampaikan tonggak kemajuan pendidikan bangsa ini ada pada pundak para guru-guru
Dia sangat mengapresiasi peran para tenaga pendidik karena meski ditengah pandemi mereka terus melakukan proses belajar mengajar dengan berbagai metode yang dilakukan.
Guna memajukan kualitas mutu pendidikan tentu dibutuhkan sarana dan prasarana yang menunjang disekolah. Namun yang terjadi di Sulbar apalagi pasca gempa banyak sekolah yang mengalami kerusakan.
Olehnya, Ratih sapaan akrabnya mengaku telah meminta tolong ke salah satu Anggota DPR RI yang komisinya membidangi PUPR, Rahmat Gobel agar membantu memfasilitasi ke kementerian PUPR melalui rekomendasi Kemendikbud terkait perbaikan sekolah yang rusak akibat gempa.
“Berkat bantuan Rahmat Gobel soal kondisi sekolah kita di Sulbar. Saya berharap tahun depan sudah ada aksi nyata. Khususnya sekolah kita yang terdampak gempa,” ungkapnya.
Kepada peserta, dia menyampaikan perangkat sekolah harus punya ekosistem yang baik dan harus dijaga, baik kepada guru dan murid maupun guru dan orang tua murid apalagi dimasa pandemi saat ini.
Tugas sekolah meyakinkan orangtua siswa bahwa sekolah kita menerapkan Prokes. Ciptakan suasana kelas dengan menyenangkan agar meningkatkan minat belajar siswa tetap ada. Memang ini bukan hal yang mudah belum tentu tidak bisa tidak dilakukan. Ini tergantung kreatifitas guru,” pungkas Ratih.
(Zulkifli)
