Unjukrasa di depan Polresta Mamuju. (Ist.)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Sejumlah Aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Anti Kekerasan (SOLAR) mendesak agar oknum kepolisian yang menganiaya masyarakat sipil dipecat secara tidak terhormat.

Hal itu disampaikan dalam aksi unjukrasa di Kantor Polresta Mamuju. Senin (19/7).

Tuntutan itu atas penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang anggota polisi terhadap salah satu Kader PMII, minggu sore kemarin.

BACA JUGA : Kader PMII Dipukul Seorang Polisi, Ini Kata Kapolresta Mamuju

Ketua PMII Cabang Mamuju Hassanal mengaku geram, karena kejadian pemukulan yang dilakukan oleh oknum polisi di Kabupaten Mamuju masih terus terjadi.

“Lagi-lagi ada oknum aparat kepolisian memperlihatkan sikap premanisme. Minggu lalu seorang kurir yang ada di Mamuju mengalami pengeroyokan oleh oknum kepolisian, hari ini sahabat kami anggota PMII mengalami luka benjol di pipinya oleh oknum aparat kepolisian, jadi kami masyarakat Mamuju, bingung, yang mana polisi yang mana preman,” sebut dalam orasinya.

Ia mengutuk keras, karena oknum polisi langsung memukul mengakibatkan luka robek di pipi kadernya. Setelah itu korban dibawa kekantor Polsek dan disana diduga kembali terjadi penganiayaan terhadap
kadernya.

“Saat aksi pemukulan terjadi, pelaku tercium bau miras sehingga diduga pelaku sementara dalam kondisi sudah minum minuman keras, tentu sangat mencederai institusi Polri yang dianggap sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” katanya.

Ia pun berharap Kapolri mengambil tindakan tegas terhadap orang yang mencoreng institusi Polri, agar segera oknum kepolisian yang menganiaya masyarakat sipil dipecat secara tidak terhormat. Dan pimpinannya dicopot karena gagal membina anggotanya.

“Copot Kapolresta Mamuju dan Kapolda Sulbar karena gagal membina anggotanya. Kami menagih janji Kapolri yang ingin memberantas Premanisme.
Usir oknum polisi yang bermental preman ditanah malaqbi,” pungkasnya.

Kapolreta Mamuju Kombes Pol Iskandar mengaku telah melakukan proses pemeriksaan terhadap oknum polisi yang diduga melakukan pemukulan.

“Baik secara internal maupun secara eksternal atau hukum yang berlaku di masyarakat,” kata Iskandar.

Kata Kapolresta, pelaku saat ini diamankan oleh propam Polresta Mamuju. Meski begitu, pihaknya masih terus mendalami kronologi kejadian tersebut.

“Sementara di Reskrim juga sedang berproses. Nanti dari hasil keterangan yang diambil oleh penyidik baik di Provos atau di reserse nanti baru kita ketahui kronologinya secara pasti,” kuncinya.

(LR/Anhar)

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here