banner 728x90

 

Bupati Mamuju saat konfrensi pers di ruang kerjanya

Mamuju, Katinting.com – Menjelang akhir tahun Pemerintah Kabupaten Mamuju melakukan refleksi dengan menggelar jumpa pers di ruang kerja Bupati Mamuju Habsi Wahid, Jumat (30/12).

Dalam jumpa pers yang tidak dihadiri Wakil Bupati Mamuju membahas sejumlah Keberhasilan yang telah dicapai selama 10 bulan terakhir pasca dilantiknya.

Menurut Habsi, 2016 pihaknya turus berupaya melakukan perbaikan mulai dari infrastruktur, kesehatan, Pendidikan hingga Sosial.

“Perbaikan drainase dalam kota sudah hampir rampung, Peningkatan pelayanan masyarakat untuk kesehatan sudah dilakukan salah satunya dengan penyerahan 11 unit bantuan kedaraan ambulance,” papar Habsi.

Habsi juga mengatakan Daya beli masyarakat selama dirinya menjabat sudah capai 30 juta perorang selama sebulan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 20 juta lebih per orang.

“Sementara untuk menubuhkan peluang kerja kami  telah mengirim beberapa masyarakat melakukan pelatihan home industri, di Kabupaten Luwu. Sehingga diharapkan kedepannya bisa dilakukan di Mamuju,” ujarnya.

“Pada pendidikan kami telah banyak mengembalikan anak yang putus sekolah kembali bersekolah bahkan hal tersebut memecahkan rekor Muri,” Ujarnya.

Pada jumpa pers tersebut Habsi juga mengakui masih banyak kekurangan pemerintah kabupaten Mamuju untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat. Salah satunya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Mamuju yang belum maksimal.

“Tentunya perbaikan terus kami lakukan, dan dalam wujudkan perbaikan itu perlu proses sehingga sarana dan prasarana yang ada RS yang belum memadai seperti ada ruangan belum memiliki AC. Bahkan kadang kita dengan ada masyarakat yang pelayanannya kurang cepat terkait obat, kadang juga telambat pelayanan dari suster dan perawat. Itulah kondisi – Kondisi yang perlu diperbaiki kedepannya,” jelas Mantan Sekda Mamuju ini.

Semantara untuk perhatian kepada wilayah-wilayah terluar Mamuju Khususnya Kepulauan Bala-balakang yang kini mengalami salah abrasi pantai, Habsi mengakui APBD Mamuju belum bisa menaggulangi sehingga pihaknya mengharapkan bantuan kerja sama dari pemerintah Povinsi.

“Namun pada dasarnya perhatian kami kepada daerah tersebut sangat besar seperti sudah melakukan pemberian bantuan kapal yang berkapasitas 30 orang untuk trasportasi lokal. Kedepanya juga kami berencana untuk membangun dermaga sebagai cembatan penyebrangan fery mini yang berkapasitas 100 orang penghubung antar Kota Mamuju dan kepulauan Bala-balakang,” pungkasnya. (Srf)

Bagikan
Deskripsi gambar...