Katinting.com,Mamuju,- Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan dikediaman tokoh Mamuju ANdi Maksum Dai yang juga Raja Mamuju dihadiri Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh dan Ali Baal Masdar. Pertemuan tokoh-tokoh ini mendukung dan mendoakan bakal calon gubernur Ali Baal Masdar (ABM) untuk mempersatukan dukungannya pada pemilihan gubernur 2017 nanti.
ABM di sela-sela pertemua itu yang digelar hari Selasa kemarin (01/03) menyatakan, dirinya tidak ingin setengah-setengah dan tidak mau ada dikotomi antara orang atau kelompok. “Saya semua ada disitu, saya orang Mamuju, saya orang Balanipa, saya orang Majene, saya orang Binuang, saya orang Mamasa saya juga dari sana dan bugis juga. Saya tidak mau ada yang membeda-bedakan,” katanya.
Sebagai salah satu pejuang Sulbar tentu saya berkepentingan mengawal pembangunan Sulbar yang sudah dilaksanakan oleh pak gubernur. Lanjut ABM, jika berdasarkan hasil surveynya masyarakat Sulbar mempercayakan dirinya untuk menjadi gubernur periode berikutnya.
“Menurut survey, ya Alhamdulillah saya dipercayakan sebagai penganti gubernur, mudah-mudahan berlanjut sampai pemilihan, dari sisi kinerja dan prestasi saya tidak mengecewakan juga, selama sepuluh tahun,” tuturnya.
Artinya, sambungnya, sampai sekarang pemerintah Polman dinilai dari kementrian reformasi birokrasi itu mendapat nilai B yang sebelumnya mendaptkan nilai C. Sekarang tumbuh dan tidak ada alasan untuk saya tidak maju.
Saya tidak memandang enteng kandidat lain, saya cukup senang dan cukup bagus kalau banyak calon yang mau jadi gubernur Sulbar. Saya rasa kita tidak perlu cari kejelekan, tapi yang kami tekankan bagi penyelenggara dan peserta bagaimana kita menuju ke pemilihan gubernur yang jujur, bebas dan rahasia. Jangan lagi ada permainan yang merusak demokrasi, dan menyangkut masalah kosong dua saya tidak mau karena menurut survey kalau wakil cuma 3% aja, sedangkan untuk gubernur saya mendapat survey 40,5% jadi rakyat Sulbar tidak mau saya kosong dua maunya kosong satu, terang ABM
Terkait wakil yang mendampinginya, ABM menyebutkan telah melakukan survey dan komunikasi beberapa kandidat dimana, di Matra ada Yaumil, Ismail Zainuddin, Mateng ada Arsal Aras, di Mamuju ada Hamzah termasuk istri gubernur, ada pengusaha dari kalimantan Hasanuddin, ada dari Jakarta seprti Yokobus, Rudi Alfonso dan Majene ada Kalma Katta dan Idris, sedangkan Mamasa ada pak Obet, Ramlan, Iskandar, Aladin.
Nama-nam tersebut menurutnya tergantung hasil survey ulang yang bakal dilaksanakan pada bulan Juni, dan kami berfikir bagaimana melanjutkan pembangunan yang telah dirintis oleh pak gubernur dan kami harus lebih maju dari beliau, dan ini harus sinergi antara bupati dan gubernur. tidak perlu lagi ada gontokan-gontokan dan kami memberikan support pada bupati-bupati, kepala desa serta pengusaha yang ada di Sulbar ini untuk membina sumber daya manusianya, pengusahanya kita bina dan segala potensi yang ada di daerah yang kita cintai ini.
Maih ditempat kegiatan yang sama Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menyatakan, ABM adalah calon penganti saya nanti, semua orang berhak untuk maju termasuk beliau, saya berfikir siapapun yang nanti ditakdirkan oleh Allah menganti saya nanti, satu, melanjutkan pembangunan saya selama saya menjabat dua periode jadi gubernur. Kemudian yang kedua, bagaimana mengangkat citra Sulbar ini kedepan makin berkibar ditingkat nasional maupun internasional. dan yang ketiga tentunya, bagaimana membuat masyarakat Sulbar rukun merasa sebagai satu kelurga tidak ada yang disampaikan tadi dikotomi ada orang gunung orang pantai. Karena sejarahnya seperti itu satu nenek dan semua kita sudah tau itu dan itu yang kami harapkan karena kalau itu yang dipecah-pecah kembali kita sudah capek berpuluh-puluh tahun tersiksa karena perpecahan dan itu kewajiban pemerintah untuk menjaga citra itu agar tetap menjadi daerah yang sudah kita deklarasikan sebagai daerah malabiq yang bermartabat provinsi yang mempunyai harga diri kehormatan dan kita sudah buktikan budaya luhur untuk tetap dilestarikan. (Muh.Ramadhan/Ed:Anhar Toribaras)