Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar. (Ds. Anhar)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Provinsi Sulawesi Barat genap 16 tahun, segala capaian dan yang akan dilakukan di periode kepemimpinan Ali Baal Masdar dan Enny Anggraeny (ABM-Enny) menjadi catatan tersendiri untuk mewujudkan Provinsi Sulawesi Barat yang maju dan malaqbiq.

Ali Baal Masdar menyampaikan rasa syukur, di usia yang ke 16 tahun (Provinsi Sulawesi Barat) masih mampu bertahan untuk menjalankan sejumlah program, dan bertekad untuk terus berjuang meski secara bertahap.

Soal tata kelola pemerintahan, Ali Baal juga menyampaikan rasa syukur berjalan lancar dengan baik disemua OPD, meski beberapa kali harus turun mengingatkan para OPD untuk lebih serius dan on the track. Namun itu, ia juga tidak menampik atas peran sinergitas dengan semua pemerintah kabupaten dan elemen masyarakat dan insan pers dalam pembangunan Sulbar.

Ali Baal juga menyampaikan upayanya dalam menodong semua OPD dalam menghadapi pandemi covid-19 dan memaksimalkan penanganan pada bidan kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan infrastrukur.

“Sulbar terus mengalami perubahan setiap tahun. Beberapa sektor terus kita upayakan. Misalnya soal konektivitas. Saat ini kondisi infrastruktur jalan kita 70 persen. Namun beberapa jalan belum kita selesaikan, seperti Jalan dari arah Martadinata tembus Tapalang menyisakan 51 kilometer kondisi rusak, Ruas jalan Kalumpang ke Batu Isi 43 kilometer, serta beberapa jalan lainnya di Matangnga-Keppe, Sumarorong-Nosu-Pana, seta Jalan Tutar. Dari sekian proyek pekerjaan jalan terus dikerjakan, dan memang masih mengandalkan anggaran dari pusat,” jelas Ali Baal Masdar, saat konferensi pers di rumah jabatannya. Minggu (20/9) sore kemarin.

Di Sektor pertanian, telah didorong penggilingan beras yang diharapkan mampu meningkatkan nilai jual gabah di Sulbar, dengan adanya penggilingan beras maka produksi beras di Sulbar semakin meningkat. Selain itu, ada pengembangan Kedelai yang direncanakan 50 ribu hektar. “Ini akan terus diupayakan secara bertahap. Dan beberapa bulan ke depan, Sulbar bakal memanen garapan 200 hektar sebagai langkah awal meyakinkan pemerintah pusat bahwa Sulbar siap menjadi lumbung komoditas Kedelai di Indonesia”.

Pada kesempatan ini, Ali Baal juga menyampaikan visi-misinya yang sudah mencapai 50 persen, “OPD terus bekerja dalam menyelesaikan visi misi pembangunan, saat ini, tiga tahun berjalan sudah mencapai 50 persen visi-misi terselesaikan. Itu tidak lepas dari peran DPRD Sulbar, piawai dalam melakukan percepatan program.”

Hanya saja, kata Ali Baal, dalam menghadapi masa pandemi, tentu OPD terbebani namun harus tetap optimis mampu merampungkan visi-misi yang sudah direncanakan tuntas hingga 2022. Namun Ia mengingatkan, Visi-misi adalah harapan masyarakat Sulbar sehingga membutuhkan keterlibatan semua pihak.

Masih kata Ali Baal, menghadapi masa pandemi, program yang sedang berjalan seperti Stimulus UMKM. Tahap pertama sudah berjalan namun itu terbilang lambat, seharusnya sudah masuk tahap ke II. “Sulbar harus bangga sebab di tengah pandemi telah mampu melancarkan sejumlah program, seperti ekspor cangkang sawit ke Thailand dan pengelolaan getah pinus, serta merampungkan Pergub PMI yang akan mengangkat Sulbar sebagai daerah pertama yang memberlakukan Pergub Perlindungan PMI (Pekerja Migran Indonesia).

(*/Anhar)

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here